Monday, June 9, 2014

Pelatihan Mahasiwa Mandiri 2014

Pelatihan Mahasiswa Mandiri 2014, oleh Ketua BEM Fakultas Ekonomi Uniska







Sunday, June 8, 2014

Karya Tulis Ilmiah >Pengaruh Pemberian Beasiswa Bidikmisi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa


EFFECT OF SCHOLARSHIP BIDIKMISI ON STUDENT ACHIEVEMENT

Burhannudin, Department of Management, Faculty of Economics, Universitas Islam Kalimantan Muhammad  Arsyad Al-Banjary, Banjarmasin.

SUMMARY
This paper describes the effect of bidikmisi scholarship on student achievement. Education is one of the main agenda of national development. Through education the state can improve human resources intelligent and competitive in a global competition that has implications for advances in many areas of life, such as : social, economic, political, and cultural.
The government has sought to reduce the number of students who dropped out of college for high-achieving economic reasons. To support this step, students as agents of renewal of the nation need to get continuous coaching.
To avoid the chance of a student withdrew from the study, the right strategic move is to provide tuition assistance in the form of scholarships. Although these efforts have not been able to reach every student, but it is expected to reduce the failure rate studies on economic grounds.
Bidikmisi is tuition assistance programs provided by the Government through the Directorate General of Higher Education ( Directorate General of Higher Education ) of the Ministry of Education and Culture from 2010 to students who have the academic potential of adequate and economically disadvantaged.
Awarding scholarships to students to improve student achievement, because students who get scholarships bidikmisi more vigorous pursuit of achievement because there are demands grade point average ( IPK ) that should not be low.



LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis Ilmiah         : “PENGARUH PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”
Nama                          : Burhannudin
N.P.M.                        : 11.31.0122
Fakultas                       : Ekonomi
Program Studi              : S-1 Manajemen
Semester                      : VI (enam)
Disahkan pada tgl         :  28 Maret 2014
Diajukan                      : Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti perlombaan mahasiswa berprestasi 
                                     (MAWAPRES) tahun 2014.


Dosen Pembimbing,                                                                               Mahasiswa,

ttd,                                                                                                        ttd,

Dr. Hj. Rahmi Widyanti, S.E., M.Si.                                                     Burhannudin
NIDN.0021126202                                                                             NPM.11.31.0122


MENGETAHUI,

Pembantu Rektor III
Bagian Kemahasiswaan,

ttd,
   
Ir. H. Muflih, M. Kom
NIDN. 0002097001





KATA PENGANTAR

            Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah S.W.T yang Maha Ghofur yang telah melimpahkan karunia dan kekuatan kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang diberi judul: ” PENGARUH PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA”.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi dan Rasul-Nya, Muhammad S.A.W.
Selesainya karya tulis ilmiah ini, tentunya tidak lepas dari bimbingan dan do’a dari orang tua, keluarga, dosen-dosen, teman-teman serta kemajuan teknologi yang sangat membantu saya dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada mereka. Semoga amal kebaikan mereka semua diterima dan dibalas oleh Allah S.W.T.
Karya tulis ilmiah ini, dibuat secara ringkas namun mudah-mudahan tidak mengurangi subtansi aslinya.
Semoga karya tulis ilmiah ini, memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan memberikan banyak manfaat kepada pembaca pada umumnya yang semuanya berkewajiban sebagai agen perubahan bangsa dan negara.


                                                                                     Banjarmasin, 20 Maret 2014

                                                                                                     Penyusun,



BAB I
PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang Masalah
Undang-undang Dasar Negara Indonesia telah mengamanatkan tentang upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus mengenyam pendidikan. Kenyataannya banyak warga negara usia sekolah tersebut yang tidak dapat mengenyam pendidikan, lebih-lebih pendidikan tinggi. Banyak komentar yang disuarakan masyarakat tentang ketidakberdayaannya menyekolahkan anak karena terkendala oleh biaya pendidikan.
Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi angka putus kuliah bagi mahasiswa yang berprestasi tinggi dengan alasan ekonomi. Untuk mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai agen pembaharuan bangsa perlu mendapat pembinaan yang terus menerus.
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mengikuti proses dan perubahan pembelajaran secara linear. Ada kalanya mahasiswa mempunyai prestasi tinggi, tetapi terhambat proses studinya. Di lain pihak ada mahasiswa yang putus di tengah perjalanan studinya hanya karena alasan ketiadaan biaya. Menyadari hal ini, penting kiranya dicarikan jalan keluar bagi mahasiswa yang mempunyai kendala ekonomi dan atau geografis.
Untuk menghindari peluang mahasiswa mengundurkan diri dari proses studi, langkah strategis yang tepat adalah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa pemberian beasiswa. Sekalipun usaha ini belum dapat menjangkau setiap mahasiswa, tetapi diharapkan dapat memperkecil angka kegagalan studi dengan alasan ekonomi.
Keberhasilan dari bantuan beasiswa kepada mahasiswa bukan diukur dari terserapnya dana yang telah dialokasikan, melainkan dilihat dari tercapainya bantuan pembiayaan studi itu bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan. Pada gilirannya dapat dilihat adanya kemanfaatan dari pemberian beasiswa itu, sehingga prestasi akademiknya terus meningkat.
Beasiswa pada umumnya merupakan pemberian biaya untuk pendidikan bagi mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan di suatu perguruan tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, beasiswa dimaknai sebagai tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar.
Beasiswa juga bisa dimaknai lain yakni sebagai dana siswa atau dharma siswa. (www.artikata.com/arti320966-beasiswa.php.20/maret/2014). Beasiswa adalah bantuan untuk membantu orang terutama bagi yang masih sekolah atau kuliah agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari ilmu pengetahuan hingga selesai (anneahira.com).
Bantuan ini biasanya berbentuk dana untuk menunjang biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan oleh anak sekolah atau mahasiswa selama menempuh masa pendidikan di tempat belajar yang diinginkan.
Menurut Lahinta (2009) mengatakan pengertian beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan.
B.       Rumusan Masalah
Dengan mempertimbangkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
  1. Apakah pemberian beasiswa bidikmisi dapat meningkatkan prestasi  akademik?
  2. Sejauh mana kontribusi pemberian beasiswa bidikmisi terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa?
C.       Tujuan
Adapun karya tulis ini bertujuan untuk :
1.      Untuk mengetahui pengaruh pemberian beasiswa bidikmisi kepada mahasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik.
2.      Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi pemberian beasiswa bidikmisi terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa.
D.      Manfaat
Adapun manfaat didalam karya tulis ini sebagai berikut:
1.      Kegunaan secara teoritis
a.    Sebagai sumbangan pemikiran dalam memperluas wawasan bagi kajian manajemen sumber daya manusia dan pemerintah.
b.    Menambah konsep dan pemikiran baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama.
2.      Kegunaan praktis
a.       Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi institusi lain dalam mengelola aspek sumber daya manusia.
b.      Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bagi pimpinan pemerintah dalam mencermati aspek pemberian beasiswa bidikmisi bagi mahasiswa.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa  pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya.
Jadi, dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam  sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.
B.     Pengertian Beasiswa
Menurut Lahinta (2009) mengatakan pengertian beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan.
Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut.
C.      Pengertian Bidikmisi
Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.
Bidikmisi merupakan program 100 Hari Kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010. Perguruan tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.
D.    Pengertian Prestasi
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. 
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai(dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787).
Sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa. 
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.
Selanjutnya untuk memahami pengertian tentang belajar berikut dikemukakan beberapa pengertian belajar diantaranya menurut Slameto (2003: 2) dalam bukunya Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya bahwa belajar ialah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Muhibbin Syah (2000: 136) bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Begitu juga menurut James Whitaker yang dikutip oleh Wasty Soemanto (1990: 98-99), belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman.
E.     Pengertian Mahasiswa
Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-clon intelektual.
Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual yang sangat berperan sebagai agen perubahan bangsa dan Negara.
F.      Pelaksanaan Akademik di Perguruan Tinggi
Dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan antara administrasi akademik pendidikan di Perguruan tinggi (PT) dengan pendidikan dasar dan menengah. Perbedaan itu dapat dilihat dari mata pelajaran dan jadwal kegiatan. Jika dilihat dari sekolah dasar dan menengah dapat mengalami persamaan dalam mata pelajaran di angkatan yang sama, sedangkan di Perguruan Tinggi untuk mata pelajaran setiap angkatan saja bisa berbeda. Hal ini disebabkan karena dalam Perguruan Tinggi menggunakan Sistem Kredit Semester(SKS). Sistem Kredit Semester merupakan suatu system penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggara lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester.
Jadi, satuan kecil sebagai satuan program pendidikan yang dipergunakan sebagai dasar administrasi akademik adalah semester. SKS sangat membantu dalam usaha menyelesaikan studi dengan hasil yang maksimal. Pengambilan SKS di perguruan tinggi dapat disesuaikan agar tidak mengganggu kegiatan perkuliahan sehingga memperoleh hasil yang maksimal tanpa ada tekanan. Sistem penilaian hasil studi di Perguruan Tinggi tidak lagi menggunakan sistem penilaian dari angka 0 sampai dengan 100.
Penilaian hasil belajar untuk setiap mata kuliah dinyatakan dengan huruf A, B, C, D dan E yang masing-masing berbobot 4, 3, 2, 1.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
  1. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan metode tinjauan pustakai, internet, dan buku acuan, diharapkan dapat memberikan data-data yang akurat dan dapat di pertanggung jawabkan hasilnya.
  1. Prosedur Penulisan
Prosedur penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.      Identifikasi masalah yang berkembang di mayarakat
2.      Pencarian data dan/atau informasi dari sumber terpercaya
3.      Penyusunan penulisan dirancang secara sistematis dan runtut
4.      Pencarian kajian pustaka atau hasil kajian pustaka yang didukung oleh hasil peng­a­matan
5.      Karya tulis di analisis-sintesis, kesimpulan dan rekomendasi.
  1. Desain Penelitian
a.       Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta metodologi penelitian mengenai pengaruh pemberian beasiswa bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa.
b.      Bab II landasan teori, berisi defenisi dan deskripsi umum tentang pengaruh prestasi belajar mahasiswa pada persaingan global
c.       Bab III metodologi penelitian, berisi tentang metode penelitian, dan desain penelitian.
d.      Bab IV  hasil penelitian, berisi tentang penyampaian pengolahan hasil penelitian dan pembahasan penelitian sesuai dengan kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
e.       Bab V penutup, berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran yang dapat diberikan terhadap penelitian ini.

Ket: untuk mendapatkan file lengkap (asli) silahkan hub. bem fe-uniska>ketentuan berlaku






Youth Sociopreneurs 2014

Youth Sociopreneurs, pemuda penggerak kewirausahaan sosial adalah program CSR Hasnur Group & Hasnur Center bekerjasama dengan The New You Institute (Bapak Zulfikar Alimuddin, B.Eng, MM.) dengan mengusung tema"Mencetak Pemimpin-Pemimpin Muda untuk Masa Depa Indonesia. Diadakan  di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sabtu-Minggu, 10-11 Mei  2014

Burhannudin dan Ahmad Syaifudin, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen turut serta dalam kegiatan tersebut.....Kita Hebat, Bangsa Hebat!!!!!!!

Studi Kasus

Burhannudin turut bersama mahasiswa IAIN Antasari